Sunday, December 9, 2012
Thursday, December 6, 2012
BESARAN, SATUAN, DAN PENGUKURAN
Besaran dan Satuan
1. Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur
dan dinyatakan dengan angka, sedangkan satuan adalah besaran pembanding yang
digunakan dalam pengukuran.
2.
Penggunaan
besaran yang tidak seragam akan menimbulkan kesulitan. Oleh karena itu Lembaga
Berat dan Ukuran Internasional telah menentukan besaran yang ditetapkan secara Internasional.
3.
Terdapat
dua Sistem satuan yang telah ditetapkan, yaitu:
a. Sistem MKS = Sistem Meter, Kilogram, Sekon
Dikenal dengan Sistem
Internasional.
b.
Sistem CGS = Sistem Centimeter,
Gram, Sekon
4.
Syarat-syarat
suatu satuan dapat digunakan secara Internasional adalah:
a.
Satuan
yang ditetapkan tidak akan mengalami perubahan oleh pengaruh apapun.
b.
Satuan
yang ditetapkan harus berlaku di semua tempat dan setiap saat.
c.
Satuan
yang ditetapkan harus mudah ditiru.
5.
Definisi
satuan
a.
Satuan
panjang
·
Satu
meter adalah 1.650.763,73 kali panjang gelombang sinar merah jingga dalam vakum
yang dipancarkan oleh isotop Krypton Kr86.
b.
Satuan
massa
·
Satu
kilogram standar adalah massa dari sebuah model silinder platina iridium yang
aslinya disimpan di Lembaga Berat dan Ukuran International di Sevres.
c.
Satuan
waktu
·
Satu
sekon adalah waktu yang diperlukan oleh atom Cesium untuk melakukan getaran
sebanyak 9.192.631.770 kali.
6.
Terdapat
dua macam besaran yang digunakan, yaitu:
a.
Besaran
pokok, yaitu:
§
Besaran
yang satuannya telah ditetapkan
§
Didapat
dari hasil pengukuran (mistar, timbangan, stop watch, amperemeter, dll).
b.
Besaran
turunan, yaitu:
·
Besaran
yang diturunkan dari besaran pokok
·
Berasal
dari rumus
1.
Pengukuran adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan besaran yang
dinyatakan dengan angka dan ditetapkan sebagai satuan. Misalnya untuk
pengukuran panjang suatu benda dapat menggunakan mistar, mikrometer, mikro
ulir, dan jangka sorong.
2.
Macam-macam
alat ukur:
a.
Mistar
: untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai skala terkecil 1 mm
b. Jangka sorong : untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai skala terkecil 0,1 mm.
c.
Mikrometer
: untuk
mengukur suatu panjang benda mempunyai skala terkecil 0,01mm.
d.
Neraca
: untuk mengukur massa suatu benda.
e.
Stop
Watch : untuk mengukur waktu mempunyai skala terkecil 0,01 detik.
f.
Dinamometer
: untuk
mengukur besarnya gaya.
g.
Termometer
: untuk
mengukur suhu.
h.
Higrometer
: untuk
mengukur kelembaban udara.
i.
Ampermeter
: untuk
mengukur kuat arus listrik.
j.
Ohm
meter : untuk mengukur hambatan
listrik
k. Volt meter : untuk mengukur
tegangan listrik.
l.
Barometer
: untuk
mengukur tekanan udara luar.
m. Hidrometer : untuk mengukur
berat jenis larutan.
n. Manometer : untuk mengukur tekanan udara pada ruangan
tertutup.
o. Kalorimeter : untuk mengukur
besarnya kalor jenis zat.
3.
Jangka
Sorong
Digunakan untuk mengukur
diameter pipa, ketebalan buku, diameter pensil, dan lain- lain.
a.
Mempunyai
2 bagian utama, yaitu:
·
Rahang
tetap, sebagai skala utama
·
Rahang
geser/sorong, sebagai nonius (skala pendek)
b. Pengukuran
dengan jangka sorong
·
Hasil pengukuran = skala tetap + skala geser (nonius)
· Tentukan ketebalan penghapus di bawah ini!
Skala tetap = 2,2 cm = 22 mm
Skala nonius = 0,04 cm = 0,4 mm
Hasil pengukuran = skala tetap + skala nonius = 22
mm + 0,4 mm = 22,4 mm
· Bacalah
hasil pengukuran jangka sorong di bawah ini!
Skala tetap = 2,1 cm = 21 mm
Skala nonius = 0,05 cm = 0,5 mm
Hasil pengukuran = skala tetap + skala nonius = 21
mm + 0,5 mm = 21,5 mm
4.
Mikrometer Sekrup
a.
Digunakan untuk mengukur
ketebalan kertas, ketebalan kawat kecil, dan lain-lain.
b.
Pengukuran dengan mikrometer
sekrup
Hasil pengukuran = skala tetap +
skala putar
c.
Tentukan panjang pelat besi kecil di bawah ini!
Skala tetap = 14,5 mm
Skala putar = 0,11 mm
Hasil pengukuran =
skala tetap + skala putar
Hasil pengukuran =
14,5 mm + 0,11 mm = 14,61 mm
d.
Bacalah
pembacaan hasil pengukuran jangka sorong di bawah ini!
Skala tetap = 4,5 mm
Skala putar = 0,49 mm
Hasil pengukuran = skala tetap + skala putar
Hasil pengukuran = 4,5 mm + 0,49 mm = 4,99 mm
5.
Neraca
a.
Alat untuk mengukur massa benda
b.
Terdapat beberapa macam neraca
yang biasa digunakan contohnya adalah neraca dua lengan, timbangan duduk,
neraca pegas, dan lain-lain.
Neraca digunakan untuk mengukur massa benda dengan
membandingkan dengan massa pemberat yang sudah ditentukan ukurannya.
c.
Contohnya
adalah mengukur massa batu dengan membandingkan dengan massa pemberat yang
telah ditentukan.
Berapakah massa batu pada gambar di bawah
ini?
Massa
batu = (2 x 1 kg ) + 500 gram + 250 gram
= 2.000 gram + 750 gram
= 2.750 gram
6.
Gelas ukur
a. Gelas ukur digunakan untuk mengukur volume
benda cair atau volume benda padat yang bentuknya tidak beraturan.
b.
Contohnya
adalah mengukur volume batu dengan membandingkan ketinggian zat cair sebelum
dan sesudah dimasukkan batu pada gelas ukur.
Tentukan
volume batu yang terdapat pada gelas ukur di atas!
Volume
air pada gelas sebelum diisi batu = 30 ml
Volume air pada gelas setelah diisi
batu = 40 ml
Volume
batu = 40 ml – 30 ml = 10 ml
Subscribe to:
Posts (Atom)
About Me
- Koeshartati Saptorini
- Saya, lulusan ITB, yang telah mengajar matematika SD hingga SMA selama lebih dari 20 tahun. (Dari tahun 1990 hingga sekarang).
Saya sangat menikmati dunia mengajar.
Saya juga mengajar anak SMA kelas Internasional hingga mereka bisa mengerti materi A Level matematika, fisika, dan kimia dengan lebih mudah.
Dalam mengembangkan materi pelajaran, saya mempunyai tenaga ahli, jurusan teknik fisika - ITB (S-1) dan teknik informatika - ITB (S-2).
Saat ini saya juga aktif memberi pelatihan "Bagaimana Mengajar Matematika Secara Mudah dan Menyenangkan" bagi guru-guru SD di Indonesia. Kegiatan ini dimotori oleh ITB88 Peduli Pendidikan.
Hubungi saya di:
facebook "Koeshartati Saptorini" https://www.facebook.com/rini.ks.5