Tuesday, March 9, 2010

Mengajari Anak Berkebutuhan Khusus

Kemarin saya menerangkan tentang rantai makanan pada Cahya dengan flash card. Rumput - tikus - ular - ayam - elang - harimau. Cahya bertanya, "Haaa, haimau?" Maksud pertanyaan Cahya, harimau dimakan siapa? Saya jawab, "Harimau mati, terus membusuk, air busuknya diserap tanaman padi." Cahya terus diam tetapi dia mengerti dengan apa yang saya ajarkan. Saya bilang, "Ini namanya rantai makanan, Dik. Coba adik susun lagi rantai makanannya." Alhamdulillah, Cahya dapat menyusun urutan rantai makanan dengan benar.

Hari ini saya mengajari Cahya IPA tentang hewan dan makanannya. Karena Cahya punya keterbatasan wicara, saya gunakan flash card untuk menerangkannya.
Monyet pisang
kelinci rumput
dll
Saya terangkan, monyet makan pisang. Kata pisang saya letakkan di samping monyet, kata rumput disamping kelinci. Ada 10 macam hewan dan jenis makanannya. Jenis makanan saya ambil dan kemudian saya acak. Saya minta Cahya meletakkan jenis makanan disamping hewan makanannya. Cahya dapat mengerjakan dengan baik.

Hal yang menggembirakan buat saya adalah Cahya ternyata dapat mengingat dengan baik apa yang saya ajarkan. Butuh energi yang sangat besar untuk memperkenalkan sesuatu pada Cahya. Cahya bukanlah tipe anak yang mudah untuk diajari sesuatu yang baru. Pada awalnya dia selalu bilang "heheh" - artinya "susah". Saya paksa. Misalnya ketika pertama kali saya kenalkan tentang konsep perkalian dengan menggunakan konsep luas. 2 kotak x 3 kotak = 6 kotak. Kita gambarkan kotaknya. Mula-mula, saya harus mengajari 2 x 3 = ...., saya perbolehkan dia menghitung pakai kalkulatur. Setelah dia percaya bahwa 2 x 3 = 6, 4 x 5 = 20, dll. Hari esoknya saya menggambarkan kotak-kotak kecil berukuran 2 x 3. Cahya saya suruh menghitung jumlah kotaknya. Dia tinggal menuliskan hasil bahwa 2 x 3 = ..... , = 6. 3 x 4 = ....., = 12.
Langkah kedua saya tinggal menyuruh dia menghafalkan perkalian. Ini belum saya lakukan karena saat ini saya sedang mengajarkan dia IPA. Saya belum mempersiapkan mental dan energi saya untuk memaksa Cahya menghafal perkalian.

Saat mengajar anak berkebutuhan khusus, kita mesti paham mood kita. Jika sedang capai atau mood tidak bagus, jangan mengajari abk. Nanti anak yang jadi korban, karena pada saat itu kita jadi lebih mudah terpancing emosi.

Sebentar lagi saya akan mengajar Cahya menulis. Saya akan mencoba mengajari Cahya menulis pakai MS Word. Cahya mengalami kesulitan mengeja karena mempunyai hambatan wicara. Untuk terapi menulis secara manual, saya serahkan pada terapis ahlinya. Saat ini Cahya terapi di yayasan Pratama, Jaka Permai, Bekasi. Saya terkadang tidak sabar melihat Cahya dalam menulis. Daripada marah-marah, akan saya coba mengajari Cahya menulis dengan komputer. Semoga berhasil.

Keterangan:
Saya mempunyai 3 anak. Cahya adalah anak kedua. Saat umur 8 bulan, Cahya mengalami koma pasca imunisasi hepatitis B yang kedua. Prof. Agus menuliskannya ensefalitis pasca imunisasi. Yang mengimunisasi adalah dokter lain di rumah sakit lain. Saya mendatangi prof. Agus setelah kejadian.

Dua tahun yang lalu, saya mendatangi psikolog. Psikolog melakukan test IQ pada Cahya namun hasilnya IQ rendah. Saya tidak mempercayai hasil test ini, karena psikolog hanya kenal Cahya satu jam saat test tersebut. Yang paling tahu tentang Cahya adalah ibunya. Psikolog hanya menggunakan test standard yang sangat riskan diterapkan pada anak berkebutuhan khusus.

No comments:

About Me

My photo
Saya, lulusan ITB, yang telah mengajar matematika SD hingga SMA selama lebih dari 20 tahun. (Dari tahun 1990 hingga sekarang).
Saya sangat menikmati dunia mengajar.
Saya juga mengajar anak SMA kelas Internasional hingga mereka bisa mengerti materi A Level matematika, fisika, dan kimia dengan lebih mudah.
Dalam mengembangkan materi pelajaran, saya mempunyai tenaga ahli, jurusan teknik fisika - ITB (S-1) dan teknik informatika - ITB (S-2).
Saat ini saya juga aktif memberi pelatihan "Bagaimana Mengajar Matematika Secara Mudah dan Menyenangkan" bagi guru-guru SD di Indonesia. Kegiatan ini dimotori oleh ITB88 Peduli Pendidikan.
Hubungi saya di:
facebook "Koeshartati Saptorini" https://www.facebook.com/rini.ks.5