Setelah saya ajarkan ciri-ciri bangun ruang sisi datar, bagaimana menghitung panjang diagonal, luas bidang diagonal, luas permukaan, volume, dan perbedaan limas prisma. Saya biasanya mengajarkan soal cerita hitungan dengan tingkat kesulitan yang dibuat bertahap.
Untuk anak-anak tertentu yang "sudah jadi" saya ajar. Mereka biasanya sudah belajar bersama saya > 2 tahun, biasanya mereka dikenal pintar matematika di sekolahnya. (Sering mendapat nilai ulangan harian 9 dan 10 di sekolahnya). Mereka langsung saya ajarkan soal cerita yang membutuhkan penalaran yang cukup sulit dibanding sekolahnya.
Saya tidak langsung memberi tahu jawabannya. Yang saya beritahu hanya "klu-nya saja" jika mereka sudah mulai menyerah untuk mengerjakan sendiri. Biasanya kalau diberi "klu" mereka akan mengerjakannya dengan benar.
Kemudian saya cocokkan dengan jawaban yang sudah saya siapkan untuk memperbaiki struktur berpikir anak-anak. Agar mereka lebih tahu bagaimana alur berpikir secara efektif dalam memecahkan soal matematika.
Soal di bawah ini adalah soal yang masih dianggap mudah oleh murid-murid saya (Jasmine, Fadhil, Gamal, etc)
Untuk anak-anak tertentu yang "sudah jadi" saya ajar. Mereka biasanya sudah belajar bersama saya > 2 tahun, biasanya mereka dikenal pintar matematika di sekolahnya. (Sering mendapat nilai ulangan harian 9 dan 10 di sekolahnya). Mereka langsung saya ajarkan soal cerita yang membutuhkan penalaran yang cukup sulit dibanding sekolahnya.
Saya tidak langsung memberi tahu jawabannya. Yang saya beritahu hanya "klu-nya saja" jika mereka sudah mulai menyerah untuk mengerjakan sendiri. Biasanya kalau diberi "klu" mereka akan mengerjakannya dengan benar.
Kemudian saya cocokkan dengan jawaban yang sudah saya siapkan untuk memperbaiki struktur berpikir anak-anak. Agar mereka lebih tahu bagaimana alur berpikir secara efektif dalam memecahkan soal matematika.
Soal di bawah ini adalah soal yang masih dianggap mudah oleh murid-murid saya (Jasmine, Fadhil, Gamal, etc)
No comments:
Post a Comment