Monday, March 11, 2013

Menebar Virus Matematika Itu Mudah pada 2588 Guru

Menebar Virus Matematika Itu Mudah pada 2588 Guru

Bandung (GATRANEWS) - Matematika sudah lama menjadi momok bagi para pelajar. Dari waktu ke waktu selalu begitu. Menurut praktisi pelatihan Matematik, Koeshartati Saptorini, banyak penyebab matematika tidak disukai bahkan ditakuti anak-anak. Diantaranya metode pembelajaran yang cenderung menekankan pada hapalan atau kecepatan berhitung. "Contohnya mencongak yang membuat otak anak-anak cepat lelah," kata Rini, Insinyur Tehnik Lingkungan ITB yang banting setir menjadi pelatih matematika untuk anak-anak.


"Harus ada metode baru, yang menanamkan kesan pada anak-anak bahwa matematika itu mudah," tambah Rini di sela pelatihan pada guru-guru Sekolah dasar, Sabtu, 9 maret lalu di Madrasah Terpadu Al-Ghozali, Desa Mekar Laksana,  Ciparay, Bandung.

Menurut Rini, guru memegang peran penting dalam menciptakan iklim "matematika itu mudah". Guru harus menguasai prinsip belajar, menguasai materi ajar, mempersiapkan materi yang akan diajarkan, serta menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Selain itu, lanjut Rini, guru harus memiliki motivasi tinggi dan disiplin.

Seorang guru Matematika dari Madrasah Al-Ghozali, Azhar Muhammad, mengakui metode belajar selama ini membuat siswa jenuh dan menakui pelajaran matematika. "Metode yang diajarkan Ibu Rini lebih sederhana dan mudah dimengerti," kata Azhar.

Pelatihan gratis itu diikuti 200 guru se-Kabupaten Bandung. "Ini merupakan bagian dari bakti Solidaritas alumni ITB 88 untuk Indonesia," kata Sari wahjuni, ketua ikatan alumni ITB 1988.

Pelatihan matematika dipilih karena, menurut Sari Wahyuni, berdasar sebuah survey, Indonesia berada pada rangking ke empat terbawah di dunia soal pelajaran matematika. 

Karena itu pelatihan tidak berhenti di Ciparay. Kegiatan dalam rangka Reuni ke 25 alumni ITB angkatan 88 ini, akan dilaksanakan di beberapa kota lain. "Kami targetkan 2588 guru akan ikut pelatihan ini, hingga 31 Agustus 2013," kata Meita Mardiaty ketua reuni 25 tahun ITB 88. Kota berikutnya yang akan melakukan pelatihan antara lain: Pekanbaru, Banjarmasin, Balikpapan, Palembang dan Medan.

"Semua dana untuk penyelanggaraan pelatihan ini merupakan sumbangan alumni ITB," kata Meita. Walaupun pelatihan itu gratis, namun tentu panitia tidak menanggung transportasi para guru. "Sangat mengharukan, karena ada seorang guru yang sampai menjual durian untuk bisa mengikuti acara pelatihan ini," ujar Meita. (DH)

Sumber:
http://www.gatra.com/budaya/apresiasi/25960-menebar-virus-matematika-itu-mudah-pada-2588-guru.html

No comments:

About Me

My photo
Saya, lulusan ITB, yang telah mengajar matematika SD hingga SMA selama lebih dari 20 tahun. (Dari tahun 1990 hingga sekarang).
Saya sangat menikmati dunia mengajar.
Saya juga mengajar anak SMA kelas Internasional hingga mereka bisa mengerti materi A Level matematika, fisika, dan kimia dengan lebih mudah.
Dalam mengembangkan materi pelajaran, saya mempunyai tenaga ahli, jurusan teknik fisika - ITB (S-1) dan teknik informatika - ITB (S-2).
Saat ini saya juga aktif memberi pelatihan "Bagaimana Mengajar Matematika Secara Mudah dan Menyenangkan" bagi guru-guru SD di Indonesia. Kegiatan ini dimotori oleh ITB88 Peduli Pendidikan.
Hubungi saya di:
facebook "Koeshartati Saptorini" https://www.facebook.com/rini.ks.5