Posted by: mediakalla in Educare, News
MediaKALLA.Com – Semua anak yang lahir di dunia ini memiliki
kecerdasan. Tidak ada yang bodoh, hanya saja mungkin diperlukan
kesabaran dan teknik jitu dalam menstimulasi pikirannya sehingga
kecerdasan tersebut muncul.
Saya tegaskan bahwa tidak ada anak yang bodoh, mungkin hanya kurang percaya diri. ” Kepercayaan diri inilah yang mesti dibangkitkan, ” kata Ir Koeshartati Saptorini, salah seorang pengajar serta penulisan buku matematika dan sains.
Dihadapan 131 peserta pelatihan matematika untuk guru Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Sederajat, dirinya menjelaskan bahwa ada banyal cara yang bisa dilakukan guru untuk meningkatkan rasa percaya diri anak diantaranya, tempatkan si anak di deretan paling depan, sering-sering memberi perhatian. ” Salah satu trik yang paling jitu adalah memberikan pujian kepadanya. Anak yang bodoh jangan malah dimaki, puji mereka untuk meningkatkan percaya dirinya, ” katanya.
Di samping itu, beri mereka kesempatan untuk tampil di depan kelas mengerjakan soal. ” Salah benar bukan masalah, yang penting bagaimana mereka berani dulu tampil di depan orang banyak, ” ujar perempuan yang akrab disapa Rini ini.
Khusus untuk bidang studi Matematika yang banyak menjadi permasalahan bagi anak, alumni Teknik Lingkungan ITB ini menekankan agar para guru lebih dulu meningkatkan kemampuan murid dalam berhitung (kali, bagi, tambah, kurang dan pecahan), jika sudah dikuasai mulai dikembangkan ke soal cerita. ” Cara ini sudah saya lakukan puluhan tahun dan hasilnya memuaskan, ” ucap Rini.
Dalam belajar, lanjut Rini, ada baiknya orang tua ikut mendampingi. Hal ini penting agar hubungan emosional bisa terjalin kuat. ” Bisa juga menggunakan tutorial sebaya, cara ini juga sangat efektif karena memberikan pengalaman sosial pada anak dan dapat mengurangi sifat egosentris kepada anak, ” bebernya.
Kegiatan yang digelar di Auditorium Sekolah Islam Athirah, Jl Kajolaliddo no 22 Makassar ini, merupakan kerjasama Yayasan Kalla dan Smart FM Makassar, juga didikung oleh Solidaritas ITB 88.
Sumber: http://www.mediakalla.com/tidak-ada-yang-bodoh-hanya-kurang-percaya-diri/
Saya tegaskan bahwa tidak ada anak yang bodoh, mungkin hanya kurang percaya diri. ” Kepercayaan diri inilah yang mesti dibangkitkan, ” kata Ir Koeshartati Saptorini, salah seorang pengajar serta penulisan buku matematika dan sains.
Dihadapan 131 peserta pelatihan matematika untuk guru Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Sederajat, dirinya menjelaskan bahwa ada banyal cara yang bisa dilakukan guru untuk meningkatkan rasa percaya diri anak diantaranya, tempatkan si anak di deretan paling depan, sering-sering memberi perhatian. ” Salah satu trik yang paling jitu adalah memberikan pujian kepadanya. Anak yang bodoh jangan malah dimaki, puji mereka untuk meningkatkan percaya dirinya, ” katanya.
Di samping itu, beri mereka kesempatan untuk tampil di depan kelas mengerjakan soal. ” Salah benar bukan masalah, yang penting bagaimana mereka berani dulu tampil di depan orang banyak, ” ujar perempuan yang akrab disapa Rini ini.
Khusus untuk bidang studi Matematika yang banyak menjadi permasalahan bagi anak, alumni Teknik Lingkungan ITB ini menekankan agar para guru lebih dulu meningkatkan kemampuan murid dalam berhitung (kali, bagi, tambah, kurang dan pecahan), jika sudah dikuasai mulai dikembangkan ke soal cerita. ” Cara ini sudah saya lakukan puluhan tahun dan hasilnya memuaskan, ” ucap Rini.
Dalam belajar, lanjut Rini, ada baiknya orang tua ikut mendampingi. Hal ini penting agar hubungan emosional bisa terjalin kuat. ” Bisa juga menggunakan tutorial sebaya, cara ini juga sangat efektif karena memberikan pengalaman sosial pada anak dan dapat mengurangi sifat egosentris kepada anak, ” bebernya.
Kegiatan yang digelar di Auditorium Sekolah Islam Athirah, Jl Kajolaliddo no 22 Makassar ini, merupakan kerjasama Yayasan Kalla dan Smart FM Makassar, juga didikung oleh Solidaritas ITB 88.
Sumber: http://www.mediakalla.com/tidak-ada-yang-bodoh-hanya-kurang-percaya-diri/
No comments:
Post a Comment