Sunday, October 28, 2012

Komunikasi yang efektif antara guru dan murid

Komunikasi yang efektif antara guru dan murid

Komunikasi terjadi ketika seseorang mengirimkan ide atau perasaan kepada orang lain atau sekelompok orang. Efektivitasnya diukur dengan kesamaan antara pesan dikirim oleh guru dan pesan yang diterima oleh murid.

Unsur yang berperan dalam proses komunikasi adalah sumber (guru), simbol yang digunakan untuk mengirim pesan (kata-kata, tulisan, gambar, g
aris, bahasa tubuh), dan penerima. Ketiga unsur ini saling terkait.

Hubungan antara guru dan murid bersifat dinamis dan tergantung bagaimana arus komunikas antara guru dan murid. Pada saat guru menyampaikan pesan, murid memberi umpan balik untuk menyesuaikan informasi yang diterimanya. Sebaiknya guru juga memberi umpan balik terhadap umpan balik yang murid berikan sehingga memperkuat respon yang diinginkan.


Misalnya, saat kita menerangkan tentang bagaimana cara memfaktorkan persamaan kuadrat. Murid lantas mengatakan bahwa cara yang diajarkan sama guru sekolah berbeda dengan cara kita. Selanjutnya kita bertanya, „Bagaimana caranya yang diajarkan gurumu di sekolah?“. Maka murid akan memperlihatkan catatannya. Ini hubungan komunikasi dua arah bolak-balik yang diharapkan memberi penguatan pemahaman murid terhadap pemfaktoran persamaan kuadrat.

Setelah melihat catatan murid, kita bisa menjelaskan ulang bahwa ada kesamaan tujuan antara cara guru sekolah dan cara kita. Sehingga murid tidak merasa bingung. Kita tinggal mengatakan, „Boleh memakai cara apapun, yang lebih kamu mengerti sehingga dapat mengerjakan soal dengan benar.“

Guru sebagai komunikator

 
Efektivitas guru sebagai komunikator ditentukan oleh setidaknya tiga unsur, yaitu:
1) kemampuan memilih dan menggunakan bahasa
2) sikap dan bahasa tubuh guru saat menyampaikan materi
3) materi/ bahan yang disampaikan akurat, up to date, dan menarik perhatian murid

Oleh karena itu guru harus senantiasa memiliki informasi terkini dan dapat meyakinkan murid akan pentingnya materi yang disampaikannya. Guru juga harus menyadari bahwa efektivitas komunikasi tergantung pada pemahaman murid dari simbol-simbol atau kata-kata yang digunakan.

Simbol yang digunakan

Informasi / materi disampaikan dalam berbagai simbol, yaitu secara verbal (pengaruhnya hanya 7%), non verbal (55%), dan para verbal (38%).

 
Penyampaian secara verbal misalnya isi dari pesan, pengaturan, dan pemilihan kata-kata. Sedangkan penyampaian secara non verbal misalnya ekspresi wajah, postur, dan gerakan tubuh. Sedangkan para verbal (38%), mengacu pada bagaimana kita menyampaikan sesuatu dan bukan dari apa yang kita katakan. Misalnya intonasi suara, jeda, tekanan, dan volume suara.

Efektivitas komunikasi diperkuat juga dengan bantuan secara visual (gambar, garis, titik) dan secara kinestetik (dengan gerakan tangan – misalnya guru menerangkan sambil menggambar – bukan memperlihatkan gambar atau menyelesaikan sebuah contoh soal).

 
Murid sebagai penerima informasi
 
Guru perlu memahami bahwa terdapat perbedaan tingkat pemahaman murid dalam menerima materi yang disampaikan. Sehingga guru perlu mengatur strategi agar materi yang disampaikannya dapat diterima oleh sebagian besar siswa.
Komponen yang tidak kalah pentingnya dalam penyampaian informasi adalah perhatian dan minat murid. Informasi akan lebih terserap dan mudah dipahami jika murid bisa memberikan semua perhatiannya terhadap materi yang sedang diajarkan guru. Pada saat murid mampu memperhatikan dan fokus maka materi pun akan menancap kuat dan tersimpan lebih lama di memori anak .

No comments:

About Me

My photo
Saya, lulusan ITB, yang telah mengajar matematika SD hingga SMA selama lebih dari 20 tahun. (Dari tahun 1990 hingga sekarang).
Saya sangat menikmati dunia mengajar.
Saya juga mengajar anak SMA kelas Internasional hingga mereka bisa mengerti materi A Level matematika, fisika, dan kimia dengan lebih mudah.
Dalam mengembangkan materi pelajaran, saya mempunyai tenaga ahli, jurusan teknik fisika - ITB (S-1) dan teknik informatika - ITB (S-2).
Saat ini saya juga aktif memberi pelatihan "Bagaimana Mengajar Matematika Secara Mudah dan Menyenangkan" bagi guru-guru SD di Indonesia. Kegiatan ini dimotori oleh ITB88 Peduli Pendidikan.
Hubungi saya di:
facebook "Koeshartati Saptorini" https://www.facebook.com/rini.ks.5